Kamis, 19 November 2009

Virus Merah Jambu, Berbahayakah?


Virus Merah Jambu, Berbahayakah?
Artikel Islam


Artikel ini adalah artikel khusus, untuk mereka yang ingin tahu mengenai VMJ (Virus Merah Jambu), serta cara menyikapinya.

Sebenarnya mau ngepost artikel ini dari sejak lama, tapi menunggu saya bisa mengamalkan isi artikel ini dulu. Baru saya post dan bagi-bagi ke pembaca semuanya. Oke, kali in saya akan membahas mengenai Virus Merah Jambu (VMJ). Apa itu VMJ? VMJ ini adalah sebuah istilah untuk menamai suatu rasa atau percikan rasa suka, cinta, sayang (atau apapun itulah namanya) yang "sedikit lebih" kepada lawan jenis. VMJ ini ngetop banget nih di kalangan remaja, khususnya pelajar apalagi. Ga percaya? Liat aja tuh di TV-TV sinetron atau layar teenlit isinya tentang cinta semua. Apa ga bosen?T-T

Banyak teman-teman yang bertanya bagaimana sih mengatasi atau menyikapi hal ini? Bagaimana bila kita terserang VMJ? Oke, TV lagi-lagi memberikan solusinya dengan cara "tembak-tembakan" (bukan tembak pake pistol, tapi "nembak menyatakan perasaan") dan "katakan cinta." Luar biasa sekali solusinya. Ibaratnya, kalo kita kena VMJ, ada solusi praktis, yaitu "tembak aja!!"

Hmm…. Nih, ya. Indonesia itu mayoritas muslim kan. Mumpung bulan Ramadhan pada buka Quran kan nih? Liat dong QS. Al Isra’ : 32. Al Isra’ surat ke-17. Allah berfirman yang artinya "Dan janganlah mendekati zina", nah loh! Manusia itu emang deh suka bikin aturan sendiri, maen tembak menembak aja. Di Quran ga ada tuh aturan kaya gitu.

Nah, sekarang sudah tahu kan mana yang benar? Oke, selanjutnya terserah pembaca mau memilih jalan yang mana. Tugas saya hanya menyampaikan dan saya sudah sampaikan. The choice is yours.

Nah, saya ga akan sekejam itu hanya memberikan dalil tapi ga memberikan solusi. Oke, sekarang kasusnya semakin bertambah rumit. Kenapa? Gimana kalo gini : "Saya tahu dan saya malah hafal dengan dalil tersebut. Loe mah enak Ry! Cuma ngomong doang, orang itu kalo udah jatuh cinta, susah buat ngelaksanain dalil kaya gitu! Susah jaga komitmennya. Emang loe kira gampang? Terus kita harus bagaimana? Saya juga takut kalau VMJ ini mendekatkan kita pada apa yang namanya zina. Lalu apa sikap yang harus kita ambil?"

Oke, oke, Bang! Saya ngerti kok. Asal tahu aja, untuk merilis artikel ini (jawaban dari pertanyaan teman-teman dan pertanyaan dari dalam diri saya sendiri tentang VMJ), itu saya pending dan makan waktu beberapa bulan. Karena memang sulit sekali untuk mengatasi hal ini.

Ciri orang yang terkena VMJ, biasanya akan selalu teringat dengan seorang ikhwan / akhwat yang disukai, betul? Nah, obat pertama buat para sahabatku, izinkan saya lemparkan 4 pertanyaan.

4 Pertanyaan Pamungkas Buat yang Kena VMJ

"Oke, saya tidak akan berbelit-belit mendefinisikan apa itu cinta, karena cinta itu hanya bisa kita rasakan, dan akan pusing bila dibuat jadi penjelasan kata-kata. InsyaAllah itu wajar sahabatku. Tapi izinkan saya bertanya 3 pertanyaan saja."

"Pertama, apakah engkau mencintai Allah ? Berapa kali kamu mengingat Allah? Merindukan Allah? Ingin bertemu denganNya? Bila iya engkau mencintai Allah, apakah kau sudah menuruti semua perintahNya? Apa engkau sudah shalat tepat waktu, infaq di jalanNya, dan mengamalkan Quran?"

"Kedua, apakah kamu mencintai rasulmu?" Lantas berapa kali kamu mengingat ajaran rasulullah Muhammad? Apakah kamu ingin bertemu dengannya? Apakah kamu ingin berpelukan dengannya? Apakah engkau yakin sudah melaksanakan sunnahnya? Sudahkah engkau shalat dhuha? Sudahkah engkau tahajud? Mengikuti sunnahnya, baik perkataan maupun perbuatan?"

"Ketiga, apakah engkau mencintai orang tuamu?" Lantas apakah kau sudah berusaha untuk membalas jasa orang tua? Apakah engkau selalu teringat pada orang tua? Apakah selalu teringat pada jasa-jasanya yang tak kenal lelah memberi nafkah dan mengurusmu sampai sekarang?" (Asal tahu aja, jasa orang tua ga pernah bisa dibalas, terutama ibu)

Pertanyaan terakhir, "Apakah engkau selalu terbayang oleh ikhwan/akhwat itu? Ingin selalu bersamanya? Ingin bertemu dengannya? Deg-degan bertemu dengannya? Ingin menatap mukanya?"

Nah sekarang, urutkan prioritas cinta kamu, sobat….. Kamu boleh aja cinta sama si ikhwan atau akhwat itu, menjawab "ya!" pertanyaan terakhir, tapi dengan satu catatan, 3 pertanyaan sebelumnya harus kamu jawab dengan jawaban "Ya!" dengan lantang!

Tidak Harus Dihilangkan

Buat kebanyakan orang, hopeless juga kalau misalkan 3 pertanyaan terakhir harus dijawab semua dengan jawaban "Ya!". Ada yang bertanya, "Keburu tua dong! Ilmu Islam itu kan luas, sementara jasa orang tua tidak akan pernah terbalas!"

Betul sekali. Pinter deh.

"Lantas bagaimana? Apakah kita harus menghilangkan rasa ini?"

Tidak juga. Setahu saya rasa ini adalah anugerah yang indah sekali. VMJ ini adalah rahmat dan pelajaran buat kita. Ingat saja, rasa suka atau mengagumi seseorang selama masih dalam batas kewajaran dan membuat kita memuji Allah itu tidak dilarang loh! Yang menentukan dosa tidaknya itu cara kita menyikapinya.

Cara Menyikapinya?

Iya! Cara menyikapinya ini yang sebenarnya penting. Serius! Kita tidak harus menghilangkannya atau membunuh perasaan kita sendiri. Ada cara yang jauh lebih baik dan lebih indah.

Lalu bagaimana? Gampang kok. Ada catatan untuk jawaban pertanyaan terakhir, bila kita menjawab "Ya!" Allah akan bangga, Rasul akan tersenyum senang, dan orang tua pasti akan bahagia. Intinya, semua rido deh!

Ini skema cara menyikapi VMJ yang benar :

VMJ Masuk ke hati –> Puasa, Shalat Tahajjud, memperbanyak amalan sunnah, memperbanyak baca Quran, menjaga pandangan, minta petunjuk dan jodoh yang shaleh dan shalehah (boleh juga berdoa minta si "dia" dijadikan jodoh kita kelak, tapi Islam sendiri memberikan kriteria jodoh yang baik loh) –> Menunggu waktu yang tepat datang –> Ta’aruf –> Melamar –> Pernikahan –> Keluarga yang Sakinah, Mawadah, Wa Rahmah

Nah, kalau misalkan berdoa si "dia" ingin didoakan biar berjodoh dengan kita, pastikan bahwa : Bagus Agamanya, Rupawan, Hartawan (materinya cukup), dan punya Nasab (keturunan) yang baik, dan yang paling dipentingkan Islam itu Agamanya!

Oke, sekrang kita kaji bila VMJ disikapi dengan sikap yang salah :

VMJ Masuk ke hati –> Menyatakan perasaan (tembak) –> Pacaran –> Masih sekolah, belum punya biaya, belum kerja –> Meneruskan pacaran –> Bosan / Putus –> Tidak jadi menikah

VMJ Masuk ke hati –> Menyatakan perasaan (tembak) –> Pacaran –> Masih sekolah, belum punya biaya, belum kerja –> Meneruskan pacaran –> Semakin dekat dengan zina –> tidak kunjung menikah –> Berzina –> Menikah dengan titel MBA (Married By Accident).

Saya yakin, teman-teman bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, Mana yang mendatangkan pahala, dan mana yang mendatangkan dosa. Tidak selamanya VMJ itu berbahaya, dan juga tidak selamanya VMJ itu menyenangkan, semua itu bergantung pada cara kita menyikapinya, untuk menjaga VMJ itu tumbuh dalam koridor-koridor yang benar sesuai ajaran Islam.

Oke, kawan. Sekian dari saya, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan. Masukannya saya tunggu ya…^^

Salam Sukses!

Arry Rahmawan
Motivator Islami dan Founder of Inspirasi Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar